Sabtu, 25 April 2009

Award Perdana-Ku

Friendship Award


Mksi ya Chandra dah ngasi Award buat aku. Padahal aku kn termasuk orang AWAM BGT di dunia blog ini. Moga aja dengan adanya award ini aku jadi makin suka ama dunia blogger.

Senin, 20 April 2009

Raja Hujan Baru F1

Sebastian Vettel, inilah pebalap F1 yang kini dijuluki sebagai raja hujan ini. Pria kelahiran Jerman 21 tahun yang lalu ini mengawali karirnya di dunia balap formula 1 sebagai test drive tim BMW-Sauber untuk musim 2006. Pada musim 2007, tepatnya pada GP AS ia dipanggil oleh tim BMW untuk membalap menggantikan Robert Kubica yang mengalami cedera seminggu sebelumnya. Pada lomba perdananya di F1 ini, Vettel mampu menarik perhatian para pecinta F1. Pada laga tersebut, ia berhasil finish di urutan 8 dan ia juga telah memecahkan rekor sebagai pembalap termuda di F1 yang meraih poin. Pada bulan Juli 2007, ia resmi membalap untuk tim Scuderia Toro Roso menggantikan scott speed. Dan pada Tahun 2009, ia membalap untuk tim Red Bull Racing.

Pada tahun ini, ia berhasil mendapat kemenangan pertamanya di sirkuit Shanghai. Bagi Vettel yang saat ini berusia 21 tahun ini, kemenangan ini adalah kemenangan keduanya setelah tahun lalu ia juga meraih kemenangan di Grand Prix Italia. Dan kedua kemenangan itu diraihnya pada saat lintasan basah. Tak elak, jika saat ini ia di juluki sebagai Raja Hujan baru F1 yang sebelumnya julukan itu di pegang oleh Michael Schumacher. Semoga Vettel benar-benar Raja Hujan Formula 1

Sabtu, 18 April 2009

Mc Laren Membaik, Ferrari Memburuk

SHANGHAI - Brawn-Mercedes tampaknya masih harus dijagokan di Grand Prix Tiongkok, di Sirkuit Shanghai, akhir pekan ini. Dalam babak latihan kemarin, Jenson Button kembali menguasai daftar catatan waktu. Dia melahap lintasan sepanjang 5,451 km tersebut dalam 1 menit dan 35,679 detik.

Rekan Button, Rubens Barrichello, menegaskan kecepatan Brawn tersebut dengan menempati urutan ketiga. Pasangan Brawn ini dipecah oleh andalan Williams-Toyota, Nico Rosberg.

Asal tahu saja, catatan latihan Button ini sudah setengah detik lebih cepat dari pole position

Dengan kecepatan latihan ini, tentu Button memasang target tinggi di Shanghai. Minimal, dia ingin mengulangi sukses dua lomba pertama, meraih pole position. "Tentu saja kita ingin meraih pole. Ketika kita berada di depan, kita akan terbebas dari masalah pada tikungan pertama," ucapnya.

Button mengaku Shanghai adalah salah satu sirkuit favoritnya. "Bahkan saat memakai mobil yang sulit, saya biasanya meraih hasil baik di sini," tandasnya.

Meski ada dua pekan break antara GP Malaysia dan Tiongkok, ternyata belum ada pergeseran peta kekuatan di Shanghai. Brawn masih cepat, begitu pula Williams-Toyota, Red Bull-Renault, dan Toyota.

Yang agak berbeda adalah Ferrari dan McLaren-Mercedes. Bila pada dua lomba pertama Ferrari cenderung lebih unggul, di Shanghai kemarin McLaren-Mercedes yang terkesan lebih meyakinkan. Lewis Hamilton sempat menjadi yang tercepat pada sesi pertama, sebelum melorot ke urutan belasan pada sesi kedua.

Di Shanghai, McLaren memang membawa paket aerodinamika baru. Termasuk sebuah wingletdiffuser. Ini merupakan langkah pertama setelah desain double-decker seperti yang dipakai Brawn dinyatakan legal oleh sidang FIA.

Dalam waktu dekat, jangan heran kalau McLaren -dan tim-tim lain-- mengadopsi penuh diffuser ala Brawn

Usai latihan, Hamilton dan Kovalainen mengaku upgrade di Shanghai memberi dampak positif. Secara instan mobil MP4-24 menjadi lebih stabil. "Kami masih harus banyak kerja untuk menemukan balance terbaik. Tapi mobil kami langsung terasa lebih stabil," ungkap Kovalainen.

Sementara itu, Ferrari datang ke Shanghai dengan susunan tim beda. Setelah tampil buruk pada dua lomba pertama, beberapa personel dirotasi. Luca Baldisseri, yang biasa mendampingi tim di sirkuit, kini diberi tugas di markas.

Di Shanghai, Ferrari juga memutuskan untuk tidak memasang KERS (kinetic energy recovery system), yang masih diragukan ketahanannya. Setelah latihan, hasilnya belum positif. Felipe Massa dan Kimi Raikkonen terpuruk di urutan 12 dan 14.

Massa terang-terangan mengomel soal performa mobil. Dia bilang performa semakin menurun, sementara secara aerodinamika mobil F60 belum menunjukkan progres.

Bos tim, Stefano Domenicali, mencoba menjaga ketenangan. "Kami berada dalam situasi sulit. Kami harus mencoba untuk terus tenang dan bekerja keras dalam segala bidang," pungkasnya.


Sumber : www.Jawapos.com